nusakini.com--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta menandatangani nota kesepahaman dengan Kadin Primorsky dan Kadin Khabarovsk di Vladivostok, Rusia pekan lalu. Kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan sejumlah kesepakatan bisnis dan investasi diantara kedua negara, termasuk upaya saling meningkatkan promosi perdagangan dan pariwisata.  

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan dalam Forum Bisnis yang digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow bekerja sama dengan House of Indonesia dan Konsul Kehormatan RI untuk Rusia. 

“Ada penandatangan MoU Kadin DKI Jakarta dengan Kadin Provinsi Primorsky, MoU Kadin DKI Jakarta dengan Kadin Provinsi Khabarovsk, kesepakatan kerja sama antara PT Buana Abyakta Jaya dengan pimpinan Far Eastern State Technical Fisheries University mengenai kerja sama sektor perikanan yang meliputi program pelatihan, pembuatan kapal, transfer teknologi, manufaktur dan perdagangan,” jelas KBRI Moskow dalam keterangan persnya.

Forum Bisnis dan Investasi menjadi kegiatan kesepakatan perdana Indonesia di Rusia. Para pejabat kedua negara pun turut hadir, di antaranya Bupati Bondowoso Amin Said Husni, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Jawa Timur Lili Soleh Wartadipraja, dan Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Eddy Kuntadi.  

Wakil Kepala Perwakilan RI, Lasro Simbolon yang memimpin delegasi dalam sambutannya menjelaskan, pasca pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Vladimir Putin di Sochi, Rusia, pada Mei 2016, terjadi peningkatan intensitas kerja sama bilateral di berbagai bidang. Vladivostok sendiri menjadi salah satu kota prioritas dalam pengembangan ekonomi di Rusia dengan pembangunan infrastruktur dan kawasan ekonomi khusus.  

“Termasuk ekonomi, perdagangan, investasi dan industri strategis serta people to people interaction. Sejalan dengan itu, forum bisnis ini diharapkan menjadi langkah penting untuk mempromosikan keunggulan ekonomi lndonesia, memperkenalkan berbagai paket kebijakan pemerintah lndonesia di bidang investasi dan perdagangan luar negeri dan semakin mendekatkan pelaku bisnis dari Indonesia dengan mitranya di Rusia, khususnya di wilayah Timur Jauh,” tutur Lasro dalam keterangan tersebut. 

Kerja sama perdagangan Indonesia dan Rusia telah menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 33,6 persen pada 2016, atau mencapai 2,6 miliar dolar AS. Beberapa pelaku bisnis dan investor Rusia juga telah melakukan proyek kerja sama dan investasi di lndonesia, antara lain di sektor migas, pertambangan, pertanian, perikanan, dan infrastruktur.  

“Berbagai komoditas ekspor andalan lndonesia ke Rusia selama ini mencakup peralatan laboratorium, minyak kelapa sawit dan produk turunannya, komponen peralatan elektrik, kopra, minyak kernel dan babassu, karet alam, gutta percha, cocoa butter, alas kaki, kopi dan minyak nabati. Sementara itu lndonesia banyak mengimpor potassium untuk bahan pupuk, gandum dan meslin, aluminum serta produk setengah jadi dari bahan besi dan baja,” papar keterangan pers KBRI Moskow.(p/ab)